ATPH - AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) merupakan bidang kejuruan sekolah
menengah kejuruan yang mempelajari tentang agribisnis dalam kaitannya dengan
tanaman pangan dan hortikultura.
- Agribisnis
Agribisnis
adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik
di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan
"hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada
rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain,
adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek
akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan
mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan,
hingga tahap pemasaran.
Istilah
"agribisnis" diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang
merupakan portmanteau dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam
bahasa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya, agrobisnis.
Objek
agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan
budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis
tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen)
dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten,
dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat
berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Dalam
perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan
saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi,
teknologi bahan, dan penyediaan energi.
- Tanaman Pangan
Tanaman
pangan yaitu segala jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan
protein. Tamanan pangan pada umumnya merupakan tanaman semusim, namun ada
beberapa tanaman pangan yang merupakan tanaman tahunan misalnya tanaman sukun
dan sagu. Tanaman pangan ini dapat digolong atas,
1.
Serealia
(padi, jagung dan gandum);
2.
Legum
(kacang tanah, kedelai, kacang hijau);
3.
Umbi (ubi
kayu dan ubi jalar);
- Hortikultura
Hortikultura
(horticulture) berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan
cultura/colere (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun.
Kemudian hortikultura digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di
kebun. Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan.
Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan,
produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi.
Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern.
Hortikultura
merupakan cabang dari agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura
memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga
(florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan
(biofarmaka), dan taman (lansekap). Salah satu ciri khas produk hortikultura
adalah perisabel atau mudah rusak karena segar.
Orang yang menekuni bidang hortikultura dengan
profesional disebut sebagai hortikulturis.
- Tujuan
Tujuan
Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam
hal-hal sebagai berikut :
1.
Mengelola
usaha agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
2.
Mengelola
usaha penangkaran benih dan bibit tanaman pangan dan hortikultura.
3.
Mengelola
usaha jasa sewa alat mesin budidaya tanaman.
4.
Mengelola
usaha kios sarana produksi tanaman.
5.
Mengelola
usaha pemasaran hasil-hasil tanaman pangan dan hortikultura.
6.
Melaksanakan
teknik budidaya tanaman pangan dan hortikultura.
:)
2 komentar
Click here for komentarMhn infonya, jika sdh lulus smk Agrbsns Tanmn Pngn dan Hltkltra sebaiknya melanjtkan kuliahnya dimana ya,,, trmksh
ReplyKeren saya suka ini
Reply- Berkomentarlah dengan sopan dan bijak sesuai isi konten.
- Jika ingin bertanya, tolong lihat dulu pada komentar sebelumnya.
- Dilarang menyisipkan iklan, link aktif, promosi, dan sebagainya. ConversionConversion EmoticonEmoticon